Pemberdayaan UMKM di Kelurahan Iringmulyo Melalui Program Kewirausahaan Sosial dan Pengelolaan Air Bersih
Lampung, Juni 2025 – Sebanyak 15 Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kelurahan Iringmulyo, Metro, mengikuti program pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Metro. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kewirausahaan sosial para pelaku UMKM melalui pelatihan mengenai pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, khususnya dalam hal pengelolaan air bersih.
Kegiatan pengabdian yang berlangsung selama dua minggu ini menggabungkan keahlian dalam bidang kewirausahaan sosial, teknik sipil (khususnya pengelolaan air), dan bimbingan konseling untuk memberikan pendekatan yang komprehensif. Dalam program ini, peserta diberikan pelatihan kewirausahaan sosial yang berfokus pada penciptaan usaha yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi tetapi juga memberikan dampak sosial positif bagi masyarakat.
“Tujuan utama dari program ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada Pelaku UMKM tentang pentingnya kewirausahaan sosial yang berkelanjutan serta cara-cara efektif dalam mengelola air bersih menggunakan teknologi sederhana yang ramah lingkungan,” jelas Ardiansyah Japlani, Ketua Tim Pengabdian dan Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Metro.
Pelatihan yang diselenggarakan mencakup materi mengenai konsep kewirausahaan sosial, manajemen usaha berbasis sumber daya alam, serta teknik pengelolaan air bersih yang efisien. Peserta diajarkan cara-cara sederhana dalam penyaringan air dan penampungan air hujan, yang diharapkan dapat membantu mereka mengelola sumber daya air secara lebih baik di tingkat rumah tangga dan komunitas.
Program ini juga memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengikuti sesi bimbingan konseling yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi kewirausahaan dan kerja sama tim. Sebanyak 85% peserta melaporkan bahwa sesi bimbingan ini meningkatkan kepercayaan diri mereka dan memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai pentingnya kolaborasi dalam menjalankan usaha sosial berbasis sumber daya alam.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami. Kami tidak hanya memperoleh pengetahuan tentang cara mengelola usaha sosial, tetapi juga mendapatkan pemahaman tentang cara mengelola air dengan lebih efisien. Ke depan, kami berencana untuk menerapkan teknik-teknik ini dalam usaha kami,” ujar Siti Aminah, salah satu peserta pelatihan.
Hasil evaluasi program menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta tentang kewirausahaan sosial dan pengelolaan air. Skor rata-rata peserta pada pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan pemahaman yang mencapai 35% untuk kewirausahaan sosial dan 40% untuk pengelolaan air.
Program ini diharapkan dapat memberikan dampak yang berkelanjutan bagi pengembangan usaha sosial berbasis sumber daya alam di Kelurahan Iringmulyo, serta memperkuat peran Pelaku UMKM sebagai agen perubahan dalam komunitas mereka.
Dengan adanya pendampingan lanjutan dan kolaborasi dengan mitra eksternal, seperti pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat (LSM), program ini diharapkan dapat terus memberikan dukungan bagi Pelaku UMKM dalam mengelola usaha mereka dengan lebih berkelanjutan.